Sabtu, 20 September 2014

Seleksi

Seleksi Penerimaan Karyawan
            a. Pentingnya seleksi
            Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk memperoleh karayawan yang qualified dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaaan pada perusahaan. Kiranya hal inilah yang mendorong pentingnya pelaksanaan seleksi penerimaan karyawan baru bagi setiap perusahaan. Pelaksanaan seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat dan objective supaya karyawan yang diterima benar-benarqualified  untuk menjabat dan melaksanaan pekerjaan. Dengan pelaksanaan seleksi yang baik, karyawan yang diterima akan lebih qualified sehingga pembinaan, pengembanagan, dan pengaturan karyawan menjadi lebih mudah.
            b. Kualifikasi seleksi
            Kualifikasi seleksi meliputi umur, keahlian, kesehatan fisik, pendidikan, jenis kelamin, tampang, bakat, temprament, karakter, pengalaman kerja, kerja sama, kejujuran, kedisiplinan, inisiatif dan kreatifitas.
            c. langkah-langkah seleksi
            langkah-langkah seleksi meliputi hal-hal sebagai berikut.
                        1. Seleksi surat-surat lamaran
                        2. Pengisian blanko lamaran
                        3. Pemeriksaan referensi
                        4. Wawancara pendahuluan
                        5. Test penerimaan
                        6. Test psikologi
                        7. Test Keshatan
                        8. Wawancara akhir atasan langsung
                        9. Memutuskan diterima atau ditolak

Penempatan, Orientasi, Induksi Karayawan
            a. Penempatan karyawan
            Penempatan ini harus didasarkan job description dan job spesification yang telah ditentukan serta berpedoman kepada prinsip "penempatan orang-orang yang tepat pada tempat yang tepat dan penempatan orang yang tepat untuk jabatan yang tepat" atau "The Right Man In The Right Place and The Right Man Behind The Right Job".
            b. Orientasi karyawan
            Dengan orientasi dapat diatasi keragu-raguan, kecanggungan dan timbul rasa percaya diri karyawan baru dalam melakukan pekerjaannya. Orientasi dapat dilakukan menejer personalia atau atasan langsung karyawan bersangkutan. Hal-hal yang akan diperkenalkan adalah sejarah perusahaan, bidang usaha, struktur organisasi perusahaan, kesejahteraan karyawan, peraturan-peraturan dalam perusahaan, hak dan kewajiban karyawan, peraturan promosi dan karyawan lama beserta kedudukanya dalam perusahaan.
            c. Induksi karyawan

            Induksi karyawan adalah kegiatan untuk mengubah prilaku karyawan baru supaya menyesuaikan diri dengan tata tertib perusahaan. Induksi pada dasarnya merupakan tugas dari atas langsung karyawan bersangkutan sehingga karyawan baru menyadari bahwa dia harus menaati peraturan perusahaan dan mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik.

Referensi :
1. Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Bumi Aksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar